ASUHAN KEBIDANAN
KEHAMILAN
HERYANI
DWI PUTRI RAMADHAN (14150059
VIAN FITRI RIWAYATI (14150066)
NURUL FADILAH (14150068)
YULI TA BASILIA (14150091)
PRODI
D-III KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
2015/2016
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam pendidikan.
Harapan kami
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih.
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi .................................................................................................................. 3
Pendahuluan .............................................................................................................5
Tujuan Asuhan Kehamilan .....................................................................6
Nasihat – Nasihat untuk Ibu
Hamil .......................................... 8
Pemeriksaan Kehamilan ANC
..................................................11
Pelayanan Asuhan Standar
...................................................... 12
Tujuan Asuhan Antenatal
........................................................ 13
Kata Penutup .....................................................................................................
15
Referensi
...........................................................................................................16
KEHAMILAN
|
ASUHAN
|
TUJUAN
|
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah peristiwa alamiah,
yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian
setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui
penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan
lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan
mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi.
Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang
beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga
antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering
dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas
kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama
trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk
mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan
dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan
harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang
diterapkan.
Tujuan utama
asuhan antenatal (perawatan masa kehamilan) adalah untuk memfasilitas hasil
yang sehat positif bagi ibu maupun
bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya antara ibu dan anak,
mendeteksi komplikasi – komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran,
dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal penting untuk memjamin agar proses
alamiah tetap berjalan normal selama kelahiran.
Tujuan Asuhan Kehamilan :
1.
Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin
atau bayi.
2.
Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial pada ibu dan bayi.
3.
Mengenali
secara dini adanya ketidaknormalan atau implikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4.
Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan
trauma seminimal mungkin.
5.
Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif
Memepersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Memepersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
IBU
DAN BAYI SEHAT
|
KEHAMILAN
Perubahan Psikologis :
Trimester 1 : Membinggungkan
Trimester 2 : menyenangkan
Trimester 3 : Mendebarkan
|
Perubahan fisik
:
Organ Reproduksi
Jatung &
pembuluh darah
Ginjal
Saluran pencernaan
Pernafasan
Kulit
Metabolisme tubuh
Pelayanan
Kebidanan Yang efektif dan aman
|
Nasihat-nasihat
Untuk Ibu Hamil
Diet dan Pengawasab Berat Badan
Wanita hamil
dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama
mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan
kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan
pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap
untuk 2 orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti
gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan
seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup mengandung
protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi
selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan
plasenta, perumbuhan voluma darah, mamae membesar dan metabolisme basal yang
meningkat. Sebagi pengawasan akan keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat
badan wanita himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg
sampai b16 kg.
Merokok
Merokok
adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil
dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa
wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil,
atau mudah mengalami abortus dan partus prematurus. Maka dari itu, sbeiknya
wanita hamil dilarang merokok.
Obat-obatan
Jangan
memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter pertama dan kedua
kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat meenimbulkan kelainan
teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang telah dicabut dalam
peredaran.
Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan
harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi
diperlukan untuk kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit,
karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun
yang lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang
longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit tinggi
hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil
berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.
Koitus
Bila dalam
anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus ditunda
sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta
kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang
diperbolehkan pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir
kehamilan, jika kepala sudah masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena
dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.
Perawatan Gigi
Pada
trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness). Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak
diperhatikan dengan baik, sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya.
Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu dapat
mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga mulut. Misalnya,
pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang dapat menyebar
kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan, tiap hamil harus
memeriksakan gignya secara teratur sewaktu hamil.
Imunisasi
Tiap wanita
hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri dibolehkan mengambil
bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di indonesia
pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil opencacaran
merupakan pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka
pencacaran walaupun untuk pertama kali
tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan janin. Virus vaksin dapat melewati
plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan
plasenta. Biasanya infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang
baru pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama
sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi
janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan
untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.
Perawatan Payudara
Per4awatan
payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi,
karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus
sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari
bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum
dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting
susu dab aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan
air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam perbaiki dengan cara
menarik-narik keluar.
Posisi Meneran
Seorang
bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan memilih posisi
melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri.
Dengan kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.
Berdasarkan
penelitian pilihan posisi berdasarkan keinginan ibu :
·
Memberi
banyak manfaat
·
Sedikit rasa
sakit dan ketidaknyamanan
·
Kala II
persalinan dapat menjadi lebih sedikit
·
Lebih
membantu dalam meneran
·
Nilai APGAR
lebih baik.
Posisi untuk
meneran :
·
Posisi
berjongkok, berlutut, merangkak
·
Posisi
jongkok/ setengah jongkok
·
Posisi
merangkak
·
Posisi
mereng ke samping
·
Posisi
berdiri
Cara Mengedan
Mengedan
baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut rahim sudah membuka
kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan sebelum pembukaan lengkap,
bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan bisa menghambat proses pembukaan dan
berujung pada lamanya proses persalinan. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan
tenaga karena tidak kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu
harus menarik nafas panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan dan
mengurangi rasa nyeri kontraksi.
Pemeriksaan
Kehamilan (ANC)
ANC
adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik
ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian
ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
Tujuan
utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan
perinatal.
Sedang
tujuan Khusus ANC adalah:
1.
Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang bayi
2.
Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
3.
Mengenal
secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.
4.
Mempersiapkan
kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma
semenimal mungkin
5.
Mempersiapkan
ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6.
Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara optimal.
Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan
paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
Satu kali pada trimester 1
Satu kali pada trimester II
Dua kali pada trimester III
Pemeriksaan
pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang
saint adalah:
- setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu
- setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
- setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai
terjadi kehamilan.
- pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu
Pelayanan
Asuhan Standar
Timbang
berat badan
1. Tekanan
darah
2. Tinggu
fundus uteri (TFU)
3. TT lengkap
imunisasi
4. Tablet Fe
minimal 90 paper selama kehamilan
5. Tengok /
periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki
6. Tanya (temu
wicara) dalam rangka persiapan rujukan
Tenaga
profesional atau Penolong yang terampil
Tindakan bidan saat kunjungan antenatal :
1 .mendengarkan dan berbicara kepada ibu serta
keluarganya untuk membina hubungan untuk saling percaya.
2. membantu untuk
setiap wanita hamil dan keluarga untuk membuat rencana persalinan.
3. membantu untuk
setiap wanita hamil dan keluarga untuk persiapan menghadapi komplikasi.
5.mendeteksi dan
mengobati komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa
(pre-eklamsia,anemia,PMS).
6.mendeteksi adanya
kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 mg dan adanya kelainan letak setelah
usia kehamilan 36 mg.
7.memberikan konseling
pada ibu sesuai usia kehamilannya,mengenai nutrisi,istrahat,tanda-tanda
bahaya,KB,pemberian ASI,ketidak nyamanan selama kehamilan dsb.
8.memberkan suntikan
imunisasi TT bila diperlukan.
9.memberikan suplemen
mikronutrisi,termasuk zat besi dan folat secara rutin,serta vitamin A bila perlu
Asuhan
Antenatal yang Terfokus
Isi asuhan
antenatal terfokus:”Setiap wanita hamil,melahirkan atau nifas mengalami risiko
komplikasi yang serius dan mengancam jiwanya.Meskipun pertimbangan ‘risiko’ini
bisa digunakan oleh individu-individu bidan,perawat dan dokter untuk menyun
advis pengobatan.Kadang kala wanita hamil yang berisiko rendah sering
terabaikan sehingga mengembangkan komplikasi dan banyak yang lainnya yang
memiliki RESTI malah melahirkan tanpa masalah sama sekali.”
Tujuan
Asuhan Antenatal terfokus meliputi:
1.Peningkatan
kesehatan dan kelangsungan hidup melalui:
a.pendidikan dan konseling kesehatan tentang:
1).tanda-tanda bahaya dan tindakan yang tepat
2).gizi termasuk suplemen mikrnutisi serta hidrasi
3).persiapan untuk pemberian ASI eksklusifsegera
4).pencegahan dan pengenalan gejala-gejala PMS.
5).pencegahan malaria dan infstasi helmith
b.pembuatan rencana persalinan termasuk kesiapan
menghadapi persalinan komplikasi.
c.penyediaan TT.
d.suplemen zat besi dan folat,vitamin A,yodium dan
kalsium.
e.penyediaan pengobatan/pemberantasan penyakit cacing
dan daerah edemi malaria.
f.melibatkan ibu secara aktif dalam pemenuhan
kebutuhan nurtrisi dan kesiapan menghadapi persalinan.
2.deteksi
dini penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
a.anemia parah
b.proteinura
c.Hypertensi
d.syphilis dan PMS
e.HIV
f.malpresentasi janin setelah minggu ke 36
g.gerakan janin dan DJJ
3.intervensi
yang tepat waktuuntuk menatalaksana suatu penyakit atau komplikasi:
a. anemia parah
b.pendarahan selama kehamilan
c.hypertensi,pre-eklamsia dan eklamsia
d.syphilis,chlamida,GO,herpes serta PMS lainnya.
e. HIV
f.malpresentasi setelah minggu ke-36
g.kematian janin dalam kandungan
h.penyakit lainnya seperti
TBC,diabetes,hepatitis,demam reumatik.
4.Peningkatan
Kesehatan dan komunikasi antarpribadi:
a.pendidikan kesehatan yang bersifat mengikut sertakan
dan tidak memecahkan masalah kekhawatiran dari pada klien sering sekali
‘dipersyaratkan ‘sebagai bagian dari asuhan antenatal yang rutin.
b.para klien dilibatkan sebagai peserta aktif dalam
pendekatan terhadap pendidikan beserta pemecahan masalahnya.
c.kesiapan mental untuk melahirkan dan mengasuh
kelahiran yang akan datang.
5.Kesiapan
kelahiran yang berfokus pada klien dan masyarakat:
a.Rencana persalinan:tempat persalinan,penolong yang
terampil serta perlengkapan ibu & bayi,transportasi yang inovatif serta
sistem perujukannya,dana darurat.
b.Asuhan antenatal secara terus menerus terfokus pada
klien serta lingkungan nya untuk memaksimalkan kesempatan memperoleh hasil
kehamilan yang sehat ibu dan anak.
Kata Penutup
Demikian yang dapat kami
paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap para
pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya. Terimakasih
Referensi
PUSDINAKES RI. 1992. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DALAM KONTEKS KELUARGA. JAKARTA.
PUSDIKNAKES.
MUFDILAH,2009.PANDUAN
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL.YOGYAKARTA.NUHA MEDIKA PRESS.
SALMAH,dkk.2006.ASUHAN
KEBIDANAN ANTENATAL.JAKARTA:EGC.
0 komentar:
Posting Komentar