Kamis, 19 Maret 2015

Tujuan asuhan kehamilan






ASUHAN KEBIDANAN
KEHAMILAN








HERYANI DWI PUTRI RAMADHAN       (14150059
  VIAN FITRI RIWAYATI                             (14150066)
         NURUL FADILAH                                 (14150068)
    YULI TA BASILIA                                     (14150091)
 

PRODI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015/2016




Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam  pendidikan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.











DAFTAR ISI



Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi .................................................................................................................. 3
Pendahuluan .............................................................................................................5
                 Tujuan Asuhan Kehamilan .....................................................................6
                Nasihat – Nasihat untuk Ibu Hamil .......................................... 8
                Pemeriksaan Kehamilan ANC ..................................................11
                Pelayanan Asuhan Standar ...................................................... 12
                Tujuan Asuhan Antenatal ........................................................ 13
Kata Penutup ..................................................................................................... 15
Referensi ...........................................................................................................16







KEHAMILAN
ASUHAN
TUJUAN


PENDAHULUAN
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.

Tujuan utama asuhan antenatal (perawatan masa kehamilan) adalah untuk memfasilitas hasil yang sehat  positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya antara ibu dan anak, mendeteksi komplikasi – komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran, dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal penting untuk memjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama kelahiran.



Tujuan Asuhan Kehamilan :
1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang  janin  atau bayi.
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial pada ibu dan bayi.
3.      Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau implikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5.      Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif
Memepersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
IBU DAN BAYI SEHAT










 




      
                                                            
         

                              KEHAMILAN                 
Perubahan Psikologis :
Trimester 1 : Membinggungkan
Trimester 2 : menyenangkan
Trimester 3 : Mendebarkan
 


Perubahan fisik :                                                         
Organ Reproduksi
Jatung & pembuluh darah
Ginjal
Saluran pencernaan
Pernafasan
Kulit
Metabolisme tubuh
Pelayanan Kebidanan Yang efektif dan aman
 







Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil

      Diet dan Pengawasab Berat Badan
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap untuk 2 orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah, mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi pengawasan akan keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat badan wanita himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg sampai b16 kg.

      Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus dan partus prematurus. Maka dari itu, sbeiknya wanita hamil dilarang merokok.

      Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter pertama dan kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat meenimbulkan kelainan teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang telah dicabut dalam peredaran.

      Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi  diperlukan untuk kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.

      Koitus
Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang diperbolehkan pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.

      Perawatan Gigi
Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness). Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan gignya secara teratur sewaktu hamil.

      Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri dibolehkan mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di indonesia pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil opencacaran merupakan pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran  walaupun untuk pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan janin. Virus vaksin dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.



      Perawatan Payudara
Per4awatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dab aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam perbaiki dengan cara menarik-narik keluar.

       Posisi Meneran
Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan memilih posisi melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri. Dengan kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.

Berdasarkan penelitian pilihan posisi berdasarkan keinginan ibu :
·         Memberi banyak manfaat
·         Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
·         Kala II persalinan dapat menjadi lebih sedikit
·         Lebih membantu dalam meneran
·         Nilai APGAR lebih baik.

Posisi untuk meneran :
·         Posisi berjongkok, berlutut, merangkak
·         Posisi jongkok/ setengah jongkok
·         Posisi merangkak
·         Posisi mereng ke samping
·         Posisi berdiri





      Cara Mengedan
Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut rahim sudah membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan sebelum pembukaan lengkap, bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan bisa menghambat proses pembukaan dan berujung pada lamanya proses persalinan. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan tenaga karena tidak kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu harus menarik nafas panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan dan mengurangi rasa nyeri kontraksi.

            Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
            ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk   mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
            Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
            Sedang tujuan Khusus ANC adalah:
1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang bayi
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
3.      Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.
4.      Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma semenimal mungkin
5.      Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6.      Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
Satu kali pada trimester 1
Satu kali pada trimester II
Dua kali pada trimester III


Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang saint adalah:
- setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu
- setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
- setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.
- pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

Pelayanan Asuhan Standar
Timbang berat badan
1.      Tekanan darah
2.      Tinggu fundus uteri (TFU)
3.      TT lengkap imunisasi
4.      Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan
5.      Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki
6.      Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan

Tenaga profesional atau Penolong yang terampil
Tindakan bidan saat kunjungan antenatal :
1  .mendengarkan dan berbicara kepada ibu serta keluarganya untuk membina hubungan untuk  saling percaya.
2. membantu untuk setiap wanita hamil dan keluarga untuk membuat rencana persalinan.
3. membantu untuk setiap wanita hamil dan keluarga untuk persiapan menghadapi komplikasi.
5.mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa (pre-eklamsia,anemia,PMS).
6.mendeteksi adanya kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 mg dan adanya kelainan letak setelah usia kehamilan 36 mg.
7.memberikan konseling pada ibu sesuai usia kehamilannya,mengenai nutrisi,istrahat,tanda-tanda bahaya,KB,pemberian ASI,ketidak nyamanan selama kehamilan dsb.
8.memberkan suntikan imunisasi TT bila diperlukan.
9.memberikan suplemen mikronutrisi,termasuk zat besi dan folat secara rutin,serta vitamin A bila  perlu
Asuhan Antenatal yang Terfokus
      Isi asuhan antenatal terfokus:”Setiap wanita hamil,melahirkan atau nifas mengalami risiko komplikasi yang serius dan mengancam jiwanya.Meskipun pertimbangan ‘risiko’ini bisa digunakan oleh individu-individu bidan,perawat dan dokter untuk menyun advis pengobatan.Kadang kala wanita hamil yang berisiko rendah sering terabaikan sehingga mengembangkan komplikasi dan banyak yang lainnya yang memiliki RESTI malah melahirkan tanpa masalah sama sekali.”

Tujuan Asuhan Antenatal terfokus meliputi:
1.Peningkatan kesehatan dan kelangsungan hidup melalui:
a.pendidikan dan konseling kesehatan tentang:

1).tanda-tanda bahaya dan tindakan yang tepat
2).gizi termasuk suplemen mikrnutisi serta hidrasi
3).persiapan untuk pemberian ASI eksklusifsegera
4).pencegahan dan pengenalan gejala-gejala PMS.
5).pencegahan malaria dan infstasi helmith

b.pembuatan rencana persalinan termasuk kesiapan menghadapi persalinan komplikasi.
c.penyediaan TT.
d.suplemen zat besi dan folat,vitamin A,yodium dan kalsium.
e.penyediaan pengobatan/pemberantasan penyakit cacing dan daerah edemi malaria.
f.melibatkan ibu secara aktif dalam pemenuhan kebutuhan nurtrisi dan kesiapan menghadapi persalinan.

2.deteksi dini penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
a.anemia parah
b.proteinura
c.Hypertensi
d.syphilis dan PMS
e.HIV
f.malpresentasi janin setelah minggu ke 36
g.gerakan janin dan DJJ



3.intervensi yang tepat waktuuntuk menatalaksana suatu penyakit atau komplikasi:

a. anemia parah
b.pendarahan selama kehamilan
c.hypertensi,pre-eklamsia dan eklamsia
d.syphilis,chlamida,GO,herpes serta PMS lainnya.
e. HIV
f.malpresentasi setelah minggu ke-36
g.kematian janin dalam kandungan
h.penyakit lainnya seperti TBC,diabetes,hepatitis,demam reumatik.

4.Peningkatan Kesehatan dan komunikasi antarpribadi:
a.pendidikan kesehatan yang bersifat mengikut sertakan dan tidak memecahkan masalah kekhawatiran dari pada klien sering sekali ‘dipersyaratkan ‘sebagai bagian dari asuhan antenatal yang rutin.
b.para klien dilibatkan sebagai peserta aktif dalam pendekatan terhadap pendidikan beserta pemecahan masalahnya.
c.kesiapan mental untuk melahirkan dan mengasuh kelahiran yang akan datang.

5.Kesiapan kelahiran yang berfokus pada klien dan masyarakat:

a.Rencana persalinan:tempat persalinan,penolong yang terampil serta perlengkapan ibu & bayi,transportasi yang inovatif serta sistem perujukannya,dana darurat.
b.Asuhan antenatal secara terus menerus terfokus pada klien serta lingkungan nya untuk memaksimalkan kesempatan memperoleh hasil kehamilan yang sehat ibu dan anak.



Kata Penutup


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca  pada umumnya. Terimakasih


Referensi

PUSDINAKES RI. 1992. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DALAM KONTEKS KELUARGA. JAKARTA. PUSDIKNAKES.
MUFDILAH,2009.PANDUAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL.YOGYAKARTA.NUHA MEDIKA PRESS.
SALMAH,dkk.2006.ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL.JAKARTA:EGC.


0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Blog saya ?

Total Tayangan Halaman

Mahasiswi DIII KEBIDANAN ANGKATAN 14 DIUNRIYO :D kalau mau kenalan lebih jauh Add my id line : wiwi_photograph

Diberdayakan oleh Blogger.

me

me

Tujuan asuhan kehamilan






ASUHAN KEBIDANAN
KEHAMILAN








HERYANI DWI PUTRI RAMADHAN       (14150059
  VIAN FITRI RIWAYATI                             (14150066)
         NURUL FADILAH                                 (14150068)
    YULI TA BASILIA                                     (14150091)
 

PRODI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015/2016




Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam  pendidikan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.











DAFTAR ISI



Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi .................................................................................................................. 3
Pendahuluan .............................................................................................................5
                 Tujuan Asuhan Kehamilan .....................................................................6
                Nasihat – Nasihat untuk Ibu Hamil .......................................... 8
                Pemeriksaan Kehamilan ANC ..................................................11
                Pelayanan Asuhan Standar ...................................................... 12
                Tujuan Asuhan Antenatal ........................................................ 13
Kata Penutup ..................................................................................................... 15
Referensi ...........................................................................................................16







KEHAMILAN
ASUHAN
TUJUAN


PENDAHULUAN
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.

Tujuan utama asuhan antenatal (perawatan masa kehamilan) adalah untuk memfasilitas hasil yang sehat  positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya antara ibu dan anak, mendeteksi komplikasi – komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran, dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal penting untuk memjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama kelahiran.



Tujuan Asuhan Kehamilan :
1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang  janin  atau bayi.
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial pada ibu dan bayi.
3.      Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau implikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5.      Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif
Memepersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
IBU DAN BAYI SEHAT










 




      
                                                            
         

                              KEHAMILAN                 
Perubahan Psikologis :
Trimester 1 : Membinggungkan
Trimester 2 : menyenangkan
Trimester 3 : Mendebarkan
 


Perubahan fisik :                                                         
Organ Reproduksi
Jatung & pembuluh darah
Ginjal
Saluran pencernaan
Pernafasan
Kulit
Metabolisme tubuh
Pelayanan Kebidanan Yang efektif dan aman
 







Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil

      Diet dan Pengawasab Berat Badan
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap untuk 2 orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut makan seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah, mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi pengawasan akan keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat badan wanita himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg sampai b16 kg.

      Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus dan partus prematurus. Maka dari itu, sbeiknya wanita hamil dilarang merokok.

      Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter pertama dan kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat meenimbulkan kelainan teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang telah dicabut dalam peredaran.

      Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi  diperlukan untuk kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.

      Koitus
Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus memang diperbolehkan pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.

      Perawatan Gigi
Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness). Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang infeksi yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan gignya secara teratur sewaktu hamil.

      Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri dibolehkan mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di indonesia pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil opencacaran merupakan pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran  walaupun untuk pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan janin. Virus vaksin dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya dilakukan sebelum tua kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.



      Perawatan Payudara
Per4awatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dab aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam perbaiki dengan cara menarik-narik keluar.

       Posisi Meneran
Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan memilih posisi melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri. Dengan kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.

Berdasarkan penelitian pilihan posisi berdasarkan keinginan ibu :
·         Memberi banyak manfaat
·         Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
·         Kala II persalinan dapat menjadi lebih sedikit
·         Lebih membantu dalam meneran
·         Nilai APGAR lebih baik.

Posisi untuk meneran :
·         Posisi berjongkok, berlutut, merangkak
·         Posisi jongkok/ setengah jongkok
·         Posisi merangkak
·         Posisi mereng ke samping
·         Posisi berdiri





      Cara Mengedan
Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut rahim sudah membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan sebelum pembukaan lengkap, bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan bisa menghambat proses pembukaan dan berujung pada lamanya proses persalinan. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan tenaga karena tidak kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu harus menarik nafas panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan dan mengurangi rasa nyeri kontraksi.

            Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
            ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk   mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
            Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
            Sedang tujuan Khusus ANC adalah:
1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang bayi
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
3.      Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.
4.      Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma semenimal mungkin
5.      Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6.      Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
Satu kali pada trimester 1
Satu kali pada trimester II
Dua kali pada trimester III


Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang saint adalah:
- setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu
- setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
- setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.
- pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

Pelayanan Asuhan Standar
Timbang berat badan
1.      Tekanan darah
2.      Tinggu fundus uteri (TFU)
3.      TT lengkap imunisasi
4.      Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan
5.      Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki
6.      Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan

Tenaga profesional atau Penolong yang terampil
Tindakan bidan saat kunjungan antenatal :
1  .mendengarkan dan berbicara kepada ibu serta keluarganya untuk membina hubungan untuk  saling percaya.
2. membantu untuk setiap wanita hamil dan keluarga untuk membuat rencana persalinan.
3. membantu untuk setiap wanita hamil dan keluarga untuk persiapan menghadapi komplikasi.
5.mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa (pre-eklamsia,anemia,PMS).
6.mendeteksi adanya kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 mg dan adanya kelainan letak setelah usia kehamilan 36 mg.
7.memberikan konseling pada ibu sesuai usia kehamilannya,mengenai nutrisi,istrahat,tanda-tanda bahaya,KB,pemberian ASI,ketidak nyamanan selama kehamilan dsb.
8.memberkan suntikan imunisasi TT bila diperlukan.
9.memberikan suplemen mikronutrisi,termasuk zat besi dan folat secara rutin,serta vitamin A bila  perlu
Asuhan Antenatal yang Terfokus
      Isi asuhan antenatal terfokus:”Setiap wanita hamil,melahirkan atau nifas mengalami risiko komplikasi yang serius dan mengancam jiwanya.Meskipun pertimbangan ‘risiko’ini bisa digunakan oleh individu-individu bidan,perawat dan dokter untuk menyun advis pengobatan.Kadang kala wanita hamil yang berisiko rendah sering terabaikan sehingga mengembangkan komplikasi dan banyak yang lainnya yang memiliki RESTI malah melahirkan tanpa masalah sama sekali.”

Tujuan Asuhan Antenatal terfokus meliputi:
1.Peningkatan kesehatan dan kelangsungan hidup melalui:
a.pendidikan dan konseling kesehatan tentang:

1).tanda-tanda bahaya dan tindakan yang tepat
2).gizi termasuk suplemen mikrnutisi serta hidrasi
3).persiapan untuk pemberian ASI eksklusifsegera
4).pencegahan dan pengenalan gejala-gejala PMS.
5).pencegahan malaria dan infstasi helmith

b.pembuatan rencana persalinan termasuk kesiapan menghadapi persalinan komplikasi.
c.penyediaan TT.
d.suplemen zat besi dan folat,vitamin A,yodium dan kalsium.
e.penyediaan pengobatan/pemberantasan penyakit cacing dan daerah edemi malaria.
f.melibatkan ibu secara aktif dalam pemenuhan kebutuhan nurtrisi dan kesiapan menghadapi persalinan.

2.deteksi dini penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
a.anemia parah
b.proteinura
c.Hypertensi
d.syphilis dan PMS
e.HIV
f.malpresentasi janin setelah minggu ke 36
g.gerakan janin dan DJJ



3.intervensi yang tepat waktuuntuk menatalaksana suatu penyakit atau komplikasi:

a. anemia parah
b.pendarahan selama kehamilan
c.hypertensi,pre-eklamsia dan eklamsia
d.syphilis,chlamida,GO,herpes serta PMS lainnya.
e. HIV
f.malpresentasi setelah minggu ke-36
g.kematian janin dalam kandungan
h.penyakit lainnya seperti TBC,diabetes,hepatitis,demam reumatik.

4.Peningkatan Kesehatan dan komunikasi antarpribadi:
a.pendidikan kesehatan yang bersifat mengikut sertakan dan tidak memecahkan masalah kekhawatiran dari pada klien sering sekali ‘dipersyaratkan ‘sebagai bagian dari asuhan antenatal yang rutin.
b.para klien dilibatkan sebagai peserta aktif dalam pendekatan terhadap pendidikan beserta pemecahan masalahnya.
c.kesiapan mental untuk melahirkan dan mengasuh kelahiran yang akan datang.

5.Kesiapan kelahiran yang berfokus pada klien dan masyarakat:

a.Rencana persalinan:tempat persalinan,penolong yang terampil serta perlengkapan ibu & bayi,transportasi yang inovatif serta sistem perujukannya,dana darurat.
b.Asuhan antenatal secara terus menerus terfokus pada klien serta lingkungan nya untuk memaksimalkan kesempatan memperoleh hasil kehamilan yang sehat ibu dan anak.



Kata Penutup


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca  pada umumnya. Terimakasih


Referensi

PUSDINAKES RI. 1992. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DALAM KONTEKS KELUARGA. JAKARTA. PUSDIKNAKES.
MUFDILAH,2009.PANDUAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL.YOGYAKARTA.NUHA MEDIKA PRESS.
SALMAH,dkk.2006.ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL.JAKARTA:EGC.


0 komentar:

Posting Komentar

Labels

About Me

URL